Sabtu, 27 Januari 2018

PRAKTIKUM MENGIDENTIFIKASI KETAHANAN IKAN MAS DAN BELUT DI BEDA ALAM

MENGIDENFIKASI KETAHANAN IKAN DAN BELUT HIDUP DALAM PERBEDAAN KONSENTRASI AIR
Dosen pengampu : Hesty Wahyuningsih S.Pd M.Pd

DISUSUN OLEH :
DEWI NURUL ASIYAH
1503001


SEKOLAH TINGGi KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
TUNAS PALPA
2018

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-nya sehingga dapat menyelesaikan pembuatan Makalah ini dengan tepat waktu. Saya yang bernama Dewi Nurul Asiyah Prody Biologi ingin menyampaikan rasa terima kasih oleh dosen saya Ibu Hesty Wahyuningsih S.Pd M.pd telah memberikan materi pembelajaran oleh saya yaitu praktikum tentang Mengidentifikasi Ketahanan Ikan Emas Dan Belut Hidup Dalam Perbedaan Konsentrasi Air.
Dalam penulisan makalah ini, saya ingin saudara yang membaca memberikan kritik dan saran oleh saya guna untuk membantu memperbaiki pada penulisan makalah saya. Dan saya menyadari dalam penulisan makalah ini banyak kekurangan, kesalahan dalam penulisan-nya. Terima kasih saya ucapkan.
Walaikum’salam Wr.Wb



Terbanggi Besar, 27 Januari 2018



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
1.2.Tujuan
1.3. Alat Dan Bahan
1.4. Cara Kerja
BAB II PEMBAHASAN
2.1.Pembahasan Praktikum  Pada Ikan Mas
A.    Praktikum pada air jernih
B.     Praktikum pada lumut
C.     Praktikum pada lumpur
2.1. Pembahasan Praktikum  Pada Belut
A.    Praktikum pada lumpur
B.     Praktikum pada air garam
C.     Praktikum pada air jernih
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2.Saran
3.3.Lampiran
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG
Biologi perikanan berbeda dengan ikhtiologi atau fisiologi hewan air, walaupun merupakan cabang ilmu biologi. Dalam biologi perikanan, dipelajari aspek-aspek biologi ikan dengan tujuan agar orang yang mempelajarinya dapat memanfaatkan dan mengelola sumbrdya perikanan secara berkelanjutan. Dengan mempelajari aspek biologi, seseorang akan lebih memahami semberdaya perikanan dan tidak melihatnya dari segi ekonomi saja. Salah satu aplikasinya, seseorang dapat mengetahui kapan waktu yang tepat serta berapa banyak jumlah ikan yang dapat ditangkap dengan terlebih dahulu memahami ruaya serta musim kawin ikan tersebut. Serta masih banyak lagi contoh-contoh aplikasi yang lain.
Belut adalah jenis ikan darat yang tidak bersisik dan mampu hidup di air keruh. Hewan ini merupakan ikan darat yang tidak bersirip dan banyak dijumpai didaerah persawahan dan di rawa-rawa. Pada musim kemarau, belut membuat lubang didalam tanah yang lembab sebagai upaya untuk mempertahankan hidup. Di Negara kita, daerah penyebarannya, ada di daerah Jawa, Madura, Bali, NTB, Flores, Sumatera, Kalimantan, hingga Sulawaesi. Sebagian besar belut dipasaran masih merupakan hasil tangkapan dari alam. Sedangkan budidayanya sangat sedikit dan nyaris terseok-seok. Belut termasuk komoditas perikanan yang membutuhkan perlakuan berbeda dari ikan lain pada umumnya, sebab karakter hidupnya di lumpur yang menjadikannya berbeda.Terdapat tiga jenis belut yang dikenal selama ini, yaitu : Belut Sawah (Monopterus albus), Belut Rawa (Synbrancus bengalensis) dan Belut laut (Macrotema caligans).

1.2. TUJUAN
 Tujuan praktikum antara lain :
a.       Mengidenfikasikan ikan serta habitat dan mikro habitat
b.      Mengidenfikasikan ikan hidup dalam lumut dan lumpur
c.       Mengidefikasikan belut dalam air asin dan air bening

1.3. ALAT DAN BAHAN
 Alat dan bahanya antara lain :
1.      Toples 3 buah
2.      Ikan mas
3.      Belut
4.      Lumpur dan lumut
5.      Air, garam dan Pengaduk

1.4. CARA KERJA
 Cara kerja praktikum pada ikan emas dan belut antara lain :
1.      Topeles pertama diisikan air jernih kemudian masukan ikan mas dan lihat keadaanya selama 30 menit dan amati setiap 10 menit.
2.      Toples kedua di isi dengan air dingin, kemudian masukan lumut lalu diaduk kemudian masukan ikan. Amati prilaku dan ovorculum nya pada ikannya. Selama 30 menit setiap 10 menit harus diamati perilaku dan keadaanya.
3.      Toples ketiga di isi dengan air yang telah dicampur dengan lumpur lalu masukan ikan selama 30 menit dan amati setiap 10 menit kemudian lihat kondisinya apakah ikan berubah warna ataupun dalam kondisi buruk.
4.       Kemudian ganti toples .untuk melakukan cara kerja belut, yang pertama masukan air jernih pada toples dan diberi garam hingga pekat lalu aduk hingga merata kemudian masukan belut dan amati perilakunya setiap 30 menit selama 10 menit catat perilakunya.
5.      Toples kedua masukan air yang sudah berisikan lumpur lalu masukan belut amati belut tersebut.
6.      Toples ketiga masukan air jernih kemudian belut yang tadinya dipraktikan kedalam air jernih yang berisikan pekatan garam dan lumpur kemudian sekarang dengan mengunakan air jernih. Amati perilaku dan perubahan badan ataupun warna selama 30 menit pada belut tersebut.   

BAB II
PEMBAHASAN

2.1.PEMBAHASAN DARI PRAKTIKUM PADA IKAN MAS
Cara mengidenfikasi  ikan emas di tiga alam  Praktikum pertama pada  ikan mas dihitung dalam waktu 30 menit setiap 10 menit di cek keadaan ikan dalam toples.
Sebelum melakukan percobaan dicek terlebih dahulu keadaan ikan, toples,air dan tempatnya antara lain :
Ø  Kedaan  ikan sehat
Ø  Air tidak jernih banyak lendirnya
Ø  Air berbau dan keruh
Ø  Pergerakan ikan mas aktif
Ø  Warna badan pada ikan mas hitam

A.    Praktikum pada toples pertama yang  berisikan  ikan mas didalam  air  jernih :


1.      Gerakan pada ikan aktif
2.      Pergerakan ovurkulumnya sangat cepat
3.      Gerakan insang pada ikan normal, warna insang sebelum dibuka putih keemsan
4.      Warna sisiknya hitam
5.      Ekorny hitam tetapi bagian ujungnya merah
6.      Faktor yang mempengaruhi keseimbangan pada ikan mas antara lain
a.       Air
b.      Suhu
c.       Udara
d.      Sinar matahari dan
e.       Keadaan ikan didalam toples 
7.      Setalah 10 menit pertana warna insang merah

B.     Praktikum pada toples kedua  yang  berisikan lumut :

1.      Pada10 menit kedua,toples diberi lumut dan ikan mengalami perubahan gerak semakin aktif .
2.      Gerakan ovurkulumnya pada ikan melambat
3.      Adaptasi perilaku pada ikan menyesuaikan tempatnya
4.      Kondisi air pada toples  keruh pekat,maka ikan banyak gerak dan  menyesuaikan lingkunganya . 
C.     Praktikum pada toples ke tiga yang berisikan lumpur :

1.      Pada 10 menit ketiga ,toples diberi lumpur
2.      Kondisi airnya keruh
3.      Kondisi ikan pergerakan ikan sangat aktif  karna ikan mencari oksigen dalam toples yang berisikan lumpur
4.      Gerakan ovurkulumnya lambat
5.      Gerakan ikan dalam  toples selallu menyesuaikan dirinya pada lingkungan
6.      Adaptasi ikan tidak bisa beradaptasi pada lingkungan

Klasifikasi dan morfologi pada ikan mas
Menurut Saanin (1968) klasifikasi ikan belanak adalah sebagai berikut:
Kingdom         : Animalia
Phylum            : Chordata
Class                : Pisces
Sub class         : Teleostei
Ordo                : Percesoces
Famili              : Chianidae
Genus              : Mugil
Species            : Mugil sp

2.2.PRAKTIKUM PEMBAHASAN PADA BELUT
Cara mengidenfikasi  belut di tiga alam, Praktikum pertama pada  belut dihitung dalam waktu 30 menit setiap 10 menit di cek keadaan belut dalam toples.
Sebelum  melakukan  percobaan dicek terlebih dahulu keadaan ikan, toples,air dan tempatnya antara lain :
Ø  Keadaan belut sehat
Ø  Warna belut hitam
Ø  Keadaan warna dibagian bawah belut putih tulang dan
Ø  Keadaan badan belut lecet pada bagian bawah
A.    Pada 10 menit pertama toples yang berisikan lumpur :

Pada saat mengidentifikasi belut dalam toples  :
1.      Belut bergerak aktif
2.      Warna belut hitam dan
3.      Selalu menyesuaikan dirinya dengan lingkungannya pada saat didalam lumpur
B.     Pada 10 menit kedua toples yang berisikan air yang diberi garam :

1.      Ketika air diberi garam belut bergerakn aktif
2.       Warna belut berubah menjadi coklat kemerahan
3.      Warna dibagian bawah belut menjadi merah orange
4.      Belut mulai menyesuaikan diri dengan lingkunganya
5.      Suhu tubuh belut semakin meningkat karna beda tempaat habitatnya
6.      Mulut belut melembung
7.      Terjdi perubahan pada mulut belut
8.      Pergeraakan belut sangat aktif karna kondisinya baik guna untuk menyesuaikan lingkunganya

C.     Pada 10 menit ketiga toples yang berisikan air jernih :


1.      Dari praktikum diatas perubahan warna belut tetap hitam
2.      Dan pada  praktikum ketiga ini belut mulai beradaptasi dengan lingkunganya  tetapi badan belut terdapat bintik-bintik hitam pada tubuh belut
3.      Belut beradaptasi dengan lingkunganya, walaupun tidak ada perubahannya sama sekali
Belut (Monopterus albus)
Klasifikasi
Kingdom         : Animalia
Phylum            : Chordata
Class                : Actinopterygii
Order               : Synbranchiformes
Family             : Synbranchidae
Genus              : Monopterus
Species            : Monopterus albus

BAB III
PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
Ikan mas adalah jenis ikan yang hidup di air tawar yang mengalir, ikan mas ini banyak sekali dijumpai dibeberapa tempat.
Belut adalah jenis ikan darat yang tidak bersisik dan mampu hidup di air keruh. Terdapat tiga jenis belut yang dikenal selama ini, yaitu : Belut Sawah (Monopterus albus), Belut Rawa (Synbrancus bengalensis) dan Belut laut (Macrotema caligans).
3.2. SARAN
Apabila melakukan percobaan  mengidentifikasi ikan dan belut gunakan  ikan dan belut yang sehat.
3.3. LAMPIRAN FOTO

BELUT YANG BERISIKAN AIR JERNIH





BELUT YANG BERISIKAN LUMPUR



IKAN MAS YANG BERISIKAN AIR JERNIH

BELUT YANG BERISIKAN AIR GARAM






IKAN MAS YANG BERISIKAN LUMPUR











IKAN MAS YANG BERISIKAN LUMUT











DAFTAR PUSTAKA

Jefry, 2009. Buku Panduan Lapangan: Ikan Perairan Lahan Gambut. Penerbit LIPI Press, Jakarta.

Anne, 2011. Ikan Belut. http://www.anneahira.com. Diakses pada tanggal 14 Mei 2011, pukul 12.47 WIB.