Sabtu, 01 September 2018

LAPORAN PRAKTIKUM PEMERIKSAAN STRUKTUR SEL PADA TELUR AYAM

LAPORAN PRAKTIKUM PEMERIKSAAN STRUKTUR SEL
PADA TELUR AYAM

Dosen pengampu : Hesty Wahyuningsih S.Pd M.Pd


DISUSUN OLEH :
DEWI NURUL ASIYAH
1503001



SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
TUNAS PALPA
2018

KATA PENGANTARAN 

Assalamualaikum Wr.Wb
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-nya sehingga dapat menyelesaikan pembuatan Laporan Praktikum ini dengan tepat waktu. Saya yang bernama Dewi Nurul Asiyah Prody Biologi ingin menyampaikan rasa terima kasih oleh dosen saya Ibu Hesty Wahyuningsih S.Pd M.pd telah memberikan materi pembelajaran oleh saya yaitu praktikum tentang Penelitian Pemeriksaan struktur sel pada telur ayam.
Dalam penulisan laporan ini, saya ingin saudara yang membaca memberikan kritik dan saran oleh saya guna untuk membantu memperbaiki pada penulisan makalah saya. Dan saya menyadari dalam penulisan makalah ini banyak kekurangan, kesalahan dalam penulisan-nya. Terima kasih saya ucapkan.
Walaikum’salam Wr.Wb



Terbanggi Besar, 01 September 2018
Penulis


Dewi Nurul Asiyah


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Tujuan
Dasar Teori
 Alat Dan Bahan
 Cara Kerja
BAB II PEMBAHASAN
Hasil Pengamatan
Pembahasan
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN





BAB I
PENDAHULUAN

Tujuan
Tujuan praktikum pada telur di erami dan tidak di erami ialah :
Mahasiswa mampu mengamati telur yang fertil serta mampu mengetahui proses perkembanggan emberio dalam telur.

Dasar Teori
layaknya seorang bayi dalam perut induknya. Embrio anak ayam didalam telur juga mengalami perkembangan yang signimifkam dari hari ke hari. Embri di dalam telur sebagai awal mula proses kehidupan, seekor ayam ternyata memiliki keunikan pertumbun didalamnya telurnya

Alat Dan Bahan
Alat dan Bahan yang digunakan untuk praktikum adalah :
Kardus
Bola lampu
Tisu
Gunting
Mangkok kecil
Kaca pembesar
Dan telur ayam yang di erami maupun tidak di erami

Cara Kerja
Cara kerja pemerisaan struktur sel pada telur ini adalah :
Carilah tempat atau ruangan yang tidak terang.
Siapkan alat dan bahan yang mau digunakan.
Kemudian bola lampu dinyalakan dengan terang, lalu ditutup dengan kardus yang telah dilubanggi bagian atasnya.
Pada bagian atas kardus letakan kaca pembesar lalu letakan telur di kardus yang sudah dilubangi kemudian sinari dengan lampu .
Kemudian amati bagian dalam telur yang terlihat transpran atau tidak dibagian dalam telur  akibat efek dari cahaya bola lampu.
Kemudian tulis apa yang terlihat dalam telur ketika di sinari dari telur yang dierami maupun tidak dierami.
Lalu bedakan antara telur yang fertil dan non fertil, setelah itu apabila telur tersebut sudah berbentuk embrium maka bukalah telur dan mengupas cangkangnya dan lihatlah telur tersebut.
Setelah selesai pengamatannya gambarlah hasil pengamatan dalam kertas laporan sementara beserta keterangan dan tuliskan perbedaan apa saja yang mendasari telur fertil dan non fertil kemudian buat laporan pada bloq.


BAB II
PEMBAHASAN
Hasil Pengamatan
Hasil pengamatan dari praktikum pemeriksaan struktur sel pada telur adalah :
Pengamatan dari telur ayam kampung :
Memakai Telur ayam kampung yang sudah dierami selama 2 minggu, ketika diamati dengan penyinaran telur ayam kampung sudah membentuk emberio, bagian ujung cangkang telur belum sempurna. Melainkan ditengah tengah sudah membentuk bagian organ ayam seperti badan, kepala, sayap, dan kaki dan sudah terdapat banyak bulu dan disisi bagian samping terdapat gumpalan berwarna kuning.
Telur ayam kampung dierami oleh hinduknya akan menetas pada hari ke 21/3 minggu dengan suhu 10-16 ͨ , telur ayam yang dierami bersifat fertil.
Pengamatan dari telur ayam potong :
Pengamatan kedua memakai telur ayam potong yang tidak dierami, ketika diamati dengan penyinaran telur ayam tidak terdapat embrio didalam cangkang telur melainkan terdapat cairan bening didalam telur ayam yang berupa lendir atau gumpalan. Dan telur ayam yang tidak dierami bersifat non fertil.
Pengamatan ke tiga ialah :
Dengan memecahkan telur ayam yang bersifat fertil ke dalam mangkok yang sudah di siapkan, dengan membuktikan dari pengamatan pertama apakah benar atau tidak telur yang di amati itu terdapat emberio.
Dan ketika dipecahkan ternyata telur yang yang diamati dari pengamatan pertama bersifat emberio (fertil) yang membentuk bagian organ pada ayam seperti kepala, badan, kaki, dan sudah terdapat bulu-bulu ayam berwarna hitam. 
Pembahasan
Pembahasan dari pemeriksaan struktur sel pada telur meliputi dari :
Telur adalah suatu bentuk tempat penimbunan zat gizi seperti air, protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral yang diperlukan untuk pertumbuhan embrio sampai menetas. Selama pembelahan awal seluler, terbentuk dua lapisan sel benih dimana peristiwa ini disebut dengan gastrulasi, yang biasanya dilengkapi pada saat telur dikeluarkan dari tubuh induk. Kedua lapisan ini adalah ektoderm dan mesoderm. Lapisan ketiga yaitu endoderm akan terbentuk ketika telur sudah di tempatkan di dalam incubator.
Fertilitas adalah persentase telur yang fertil dari sejumlah telur yang ditetaskan.Telur fertil ialah telur yang dibuahi/telur hasil perkawinan antara jantan dan sel betina. Ada beberapa factor yang mempengaruhi fertilitas yaitu: pengaturan suhu, pengaturan kelembaban, pembalikan telur, periode kritis dan candling. Rongga udara memberi identitas lamanya telur disimpan,rongga udara yang diperlukan adalah rongga udara yang tingginya kurang dari 1 cm.
Embrio yang sedang tumbuh didalam tubuh membutuhkan temperature yang optimum selama penetasan. Gejolak temperature yang terlalu eksterm akan menyebabkan kematian embrio. Adapun temperature yang optimum untuk telur tetas tidak sama pada semua telur, tetapi tergantung pada besarnya telur, kualitas kerabang, genetic, umur telur ketika dimasukkan kedalam rak mesin tetas/incubator. Komponen-komponen terpenting  dari udara adalah O2, N, CO2 dan uap air, lalu lintas udara ini dilakukan melalui pori-pori pada kerabang untuk pernapasan embrio berupa O2 dan pembuangan gas CO2 dari hasil pembakaran embrio. O2 ini sangat penting untuk keberlangsungan hidup embrio, bila jumlah O2 dalam ruang incubator berkurang maka kematian embrio sudah diambang pintu. Kebutuhan O2 ini diambil oleh mesin pipa-pipa ventilasi. Semakin besar embrio maka akan semakin banyak udara yang dibutuhkandan ventilasi semakin penting.
Pada saat telur dikeluarkan, beberapa ribu sel akan dihasilkan dan blastodisc akan menggambarkan suatu unit yang kompleks. Setelah telur dikeluarkan, pembelahan seluler terus berlangsung selagi temperature di atas 75º F. Sel telur tidak akan membelah lagi bila temperatur kembali rendah, oleh karena itu mulai saat telur ditelurkan sampai telur siap dimasukkan kedalam incubator, pembelahan seluler akan terhambat, artinya tidak terjadi pembelahan sel antara waktu tersebut.

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
                  Dari praktikum yang telah dilaksanakan maka dapat disimpulkan :
Penetasan adalah suatu proses untuk memperoleh bibit.Karena dengan adanya penetasan menggunakan mesin tetas akan lebih banyak diperoleh di bandingkan dierami induknya.Mungkin jika dierami oleh induknya lebih kurang 12 butir,sedangkan dengan menggunakan mesin tetas bisa memuat sebanyak 50 butir ( menurut ukuran mesin tetas tersebut).
Tahap perkembangan embrio pada ayam terdiri atas 2 fase yaitu
Fase perkembangan awal, dalam tubuh induk
Perkembangan selama masa pengeraman diluar tubuh induk
Perkembangan embrio pada hari ketiga pengeraman, pertumbuhannya meliputi tahap-tahap berikut:
Morulasa
Blastulasi
Gastrulasi
Ketentuan bagi sebutir telur untuk ditetaskan adalah:
Telur yang dihasil kan oleh betina yang telah dibuahi
Permukaan kulit telur licin dan rata
Kerabang telur tidak terlalu tebal dan tipis
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan waktu penetasan adalah sebagai berikut:
Nisbah kelamin
Temperatur selama penetasan
Kelembaban selama penetasan
Penyediaan udara selama penetasan
Posisi telur pada rak telur penetasan
Saran
      Sebaiknya untuk mengetahui perkembangan embrio telur ayam, secara lebih detail, perlu di adakan pengamatan setiap hari, semenjak dari hari pertama hingga akhirnya menetas.

DAFTAR PUSTAKA
Ham, Arthur Worth.(1957).HISTOLOY.J.B. Lippincott Company: USA
Kimball, john W.(1983). BIOLOGI edisi ke-5 jilid 2. Penerbit Erlangga : Jakarta
Adaningrum, Dewi. 2010. Embriologi Ayam. Tarsito: Bandung.
Luis Carlos Junquiera, Jose Carneiro. HISTOLOGI DASAR: Text&Atlas. EGC;2007       Sastrawinata, Sulaiman1983.Obsetri Fisiologi.Percetakan Penerbitan ELEMAN : Bandung.
Adnan. 2004. Perkembangan Hewan. Makassar:UNM Press







LAMPIRAN

         
Ket : saat melakukan pengamatan





Ket : sudah membuka cangkang telur


1 komentar:

  1. The 10 best slots that will give you the chance to win in
    The 광양 출장안마 10 best slots that will 계룡 출장마사지 give you the chance to win in the Casino: 10 · 1. Pragmatic Play - SlotWolf · 2. Mega Moolah 속초 출장마사지 · 3. Wild West 성남 출장마사지 Gold · 경주 출장안마 4. Wild

    BalasHapus