- LAPORAN PRAKTIKUM PENGAMATAN BENTUK ORGAN ORGAN AVESDosen pengampu : Hesty Wahyuningsih S.Pd M.Pd
DISUSUN OLEH :DEWI NURUL ASIYAH1503001
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)TUNAS PALPA2018KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-nya sehingga dapat menyelesaikan pembuatan Laporan Praktikum ini dengan tepat waktu. Saya yang bernama Dewi Nurul Asiyah Prody Biologi ingin menyampaikan rasa terima kasih oleh dosen saya Ibu Hesty Wahyuningsih S.Pd M.pd telah memberikan materi pembelajaran oleh saya yaitu praktikum tentang pengamatan bentuk organ mencit betina dan aves.
Dalam penulisan laporan ini, saya ingin saudara yang membaca memberikan kritik dan saran oleh saya guna untuk membantu memperbaiki pada penulisan makalah saya. Dan saya menyadari dalam penulisan makalah ini banyak kekurangan, kesalahan dalam penulisan-nya. Terima kasih saya ucapkan.
Walaikum’salam Wr.Wb
Terbanggi Besar, 03 September 2018
Penulis
Dewi Nurul AsiyahB. TUJUAN PRAKTIKUM- Mahasiswa dapat mengamati cirri morfologi dan fisiologi pada specimen amatan yaitu burung- Mahasiswa dapat menggambarkan ciri anatomi beserta keterangan pada specimen burung- Mahasiswa dapat mengamati tipe macam bentuk bulu pada kelas avesC. LANDASAN TEORIKlasifikasi :Kingdom : AnimaliaFilum : ChordataKelas : AvesOrdo : ClombiformesFamily : ColumbidaeGenus : ColumbaSpesies : Columba domesticaHabitat :Habitat hewan vertebrata kelas aves adalah di darat dan ada juga di perairan .Aves merupakan hewan ovipar atau bertelur. Cirri-cirinya adalah :- Memiliki celah faring- Bernafas menggunakan paru-paru- Memiliki pundi-pundi udara yang berguna sebagai udara pernapasan saat terbang- Memiliki tembolok untuk mencerna batu- Tubuhnya diselimuti oleh bulu- Memiliki bulu tebang dan bulu bawah- Tidak memiliki gigi namun memiliki ekorPemanfaatan :- Sebagai bahan makanan- Berperan dalam penyerbukan- Sebagai hewan peliharaan- Kicau dan bulunya bisa di jadikan hiasanD. ALAT,BAHAN dan CARA KERJAAlat : Bahan :- Tisu - Hewan kelas aves (burung dara)- Kapas- Klorofom- Jarum pentul- Seperangkat alat bedahCara kerja :- Burung di masukan kedalam box dan diberi klorofom, tutup boxnya dengan rapat- Ambil burung lalu diletakan ke atas papan bedah- Gunakan jarum pentul agar posisi specimen ( burung ) tidak berubah-ubah- Lakukan pengamatan morfologi pada specimen (bentuk paruh, dan tipe-tipe bulu)- Kuliti specimen dengan menggunakan pisau bedah ataupun gunting- Bedah specimen dengan arah pembedahan yang dimulai dari samping kloaka,bagian dada dan kembali turun kearah kloaka- Amati anatomi, gambar dan berilah keterangan.E. HASIL PENGAMATANa. Inspectio :1. paruh2.faring3.celah faring4.mata5.teinga6.sayap7.bulu halus pada leher8.bulu ekor9.digitiA.badanB.alat gerakb. Topograpi :c. Sistem respirasi kelas aves1. Struktur alat pernapasan burungAlat pernapasan pada burung agak berbeda dengan hewan vertebrata lainnya.berikut ini adalah struktur pernapasan :- Lubang hidung luar terdapat pada pangkal paruh sebelah atas dan berjumlah sepasang- Lubang hidung dalam terdapat pada langit-langit rongga mulut- Celah trakea terdapat pada faring dan menghubungkan trakea- Trakea tersusun dari tulang-tulang rawan yang berbentuk lingkaran. Trakea ini bercabang menjadi bronkus kanan dan kiri. Tempat percabangan ini disebut dengan bifurkasi trakea. Bronkus ini kemudian akan menghubungkan siring dan paru-paru- Siring merupakan alat suara yan terdapat pada bifurkasi trakea. Siring tersusun dari otot sterno trakealis dan otot siringalis. Otot sterno trakealis berfungsi untk menghubungkan siring dengan dinding trakea dalam. Apabila lipatan berupa selaput sebelah dalam rongga siring bergetar dan akan menghasikan suara.- Paru-paru pada burung terdapat sepasang dan menempel didinding dada bagian dalam. Paru-paru berukuran relatif kcil dibandingkan dengan ukuran tubuhnya. Paru-paru tersusun oleh : bronkus primer yang berhubungan dengan mesobronkus , dan mesobronkus adalah bronkiolus yang paling besar.d. Sistem sirkulasi kelas avesAlat sirkulasi berupa jantung yang terdiri dari 4 ruangan dengan sekat sempurna, arteri dan vena. Sistem sirkulasi pada aves sama seperti manusia. Sirkulasi darah pada aves : darah dari vena kava masuk pada atrium kanan, lalu ke ventrikel kanan. Kemudian darah dipompa ke paru-paru melalui pulmonalis lalu menuju ke ventrikel kiri, darah dipompa ke seluruh tubuh melalui aorta.e. Sistem pencernaan kelas avesParuh à rongga mulut,kerongkongan à tembolok àlambung kelenjar à empedal àusus halus à usus besar à kloaka.Didalam rongga mulut tidak terdapat gigi sehingga makanan tidak dikunyah dan langsung masuk kedalam kerongkongan. Tembolok merupakan pelebaran ujung bawah kerongkongan, tembolok berbentuk kantung dan berguna untuk menyimpan makanan sementara. Lambung kelenjar memiliki dinding otot yang tipis dan mengandung banyak kelenjar pencernaan, disebut kelenjar pencernaan karena dindingnya mengandung kelenjar yang menghasilkan getah lambung yang berfungsi mencerna makanan secara kimiawi. Lambung pengunyah (lambung otot atau empedal) sering juga disebut ampela. Kontraksi otot lambuang pengunyah ini mencerna makanan secara mekanik. Didalam lambung pengunyah ini burung pemakan biji-bijian sering terdapat pasir atau kerikil-kerikil kecil, itu sengaja telan untuk memperlancar pencernaan. Dari lambung, makanan hasil pencernaan menuju usus halus. Didalam usus halus terjadi pencernaan secara kimiawi oleh enzim-enzim pencernaan yang dihasilkan oleh pankreas dan empedu yang dihasilkan olh hati. Sari-sari makanan hasil pencernaan diserap oleh pembuluh-pembuluh darah dari usus halus. Sisa-sisa makanan yang tidak terserap akan masuk ke usus besar menjadi feses(kotoran), feses akan menuju rectum dan dikeluarkan melalui kloaka. Kloaka merupakan muara tiga saluran kelamin yaitu; saluran pencernaan, saluran urine, dan saluran kelamin.a. Sistem ekskresi kelas avesAlat pengeluaran pada burung berupa pari-pari, hati, ginjal, dan kulit.aluran ginjal, saluran kelamin, dan saluran pencernaan bermuara pada sebuha lubang yang disebut kloaka. Burung menghasilkan kelenjar minyak yang terdapat pada ujung ekornya. kelenjar ini menghasilkan minyak untuk membasahi bulu-bulunya.b. Sistem reproduksi kelas avesSistem reproduksi aves dibagi menjadi 2 yaitu : reproduksi jantan dan reproduksi betina.1. Reproduksi jantana. Testis yang berjumlah sepasang berbentuk oval atau bulat,bagian permukaan licin, terletak disebelah ventral lobus renis bagian paling cranial. Alat penggantung testes adalah mesorchium yang merupakan lipatan dari peritoneum. Pada musim kawin ukurannya membesar. Disinilah tempat untuk membuat dan menyimpan spermatozoa.b. Saluran reproduksi. Tubulus mesonefrus membentuk duktus aferens dan epididimis. Duktus wolf bergelung dan membentuk duktus deferen. Pada saat masih muda, duktus deferen bagian distal yang sangat panjang membentuk sebuah gelendong yang dibuat glomere. Didekat glomere bagian posterior dari duktus aferen berdilatasi membentuk duktus ampula yang bermuara dikloaka sebagai duktus ejakulatori. Duktus aferen berhubungan dengan epididimis yang kecil kemudian menuju duktus deferen. Duktus deferen tidak ada hubungannya dengan ureter ketika masuk ke kloaka.c. Epididimis berjumlah sepasang, berukuran kecil terletak pada sisi dorsal testis, epididimis ini adalah berupa saluran yang dilewati sperma dan menuju ke duktus deferensd. Duktus deferens berjumlah sepasang. Pada hewan muda tampak halus sedang pada hewan tua Nampak berkelok-kelok berjalan ke caudal menyilangi ureter kemudian bermuara pada urodaeum.2. Reproduksi betinaa. Ovarium yang berkembang hanya yang sebelah kiri dan terletak dibagian dorsal rongga abdomen.b. Saluran reproduksi, oviduk yang berkembang hanya yang sebelah kiri, bentuk panjang, bergulung, diletak pada dinding tubuh oleh mesosilfing dan dibagi menjadi beberapa bagian; bagian anterior adalah bagian infundibulum yang punya bagian terkemuka yang mengarah ke rongga selom sebagai ostium yang dikelilingi oleh fimbre-fimbre. Diposteriornya dapat magnum yang berfungsi mensekresi membrane shell gland mempunyai fungsi untuk menghasilkan cangkang kapurc. Vagina,selama reproduksi telur, panjang vagina sekitar 4,7 inci (12 cm). Disini kultikula ditimbun pada kerabang untuk mengisi sebagian pori-pori kerabang. Secara normal, telur tinggal didalam vagina selama beberapa menit, tetapi dalam keadaan tertentu dapat tinggal beberapa jam.F. KESIMPULANü Aves hidup didarat ,sebagian hidup di perairanü Susunan tubuh terdiri atas : kepala, leher, badan, ekor, dan alat gerakü Kepala dilengkapi sepasang mata dengan kelopak atas,bawah, dan membrane niktitans yang dikelilingi bulu halusa. Lubang telinga dengan bulu halus dan membrane tympani didalamnyab. Paruh disusun rahang atas dan bawahc. Sera,pembatas dua lubang hidungü Leher(cervik) selidris, agak panjang dilindungi kulit berbulu halusü Seluruh tubuh ditutupi oleh bulu halus(pterile)- . anatomi bulu:1. Plamae : Bulu dasar bentuk tubuh2. Plumulae : Bulu lunak mirip kapas3. Filoplumae : Bulu mirip rambut-. Macam bulu menurut letaknya :1. Tektrises : Bulu diseluruh tubuh2. Rektrises : Bulu ekor3. Remiges : Bulu sayap4. Parapterum : Bulu pada bahu5. Alula : Bulu jari sayapü Alat gerak utama berupa pasangan sayap dan pasangan kaki yang bercakar untuk berjalan, berenang, dan mencengkramü Alat respirasi utama adalah paru-paru(pulmo) dan alat tambahan (sacus pneumatikus)waktu terbang mengudaraü Sistem peredaran darah tipe vasculair, alatnya berupa jantung (kerucut)dn pembuluh darah arteri, vena cava, dan vena portaü Sistem pencernaan berupa alat cerna yang dilengkapi dengan tembolok(ingluvies), lambung kelenjar(proventriculus), dan lambung otot(ventriculus),usus halus dan berakhir di anus ,bersama saluran urine dan reproduksi bermuara di kloaka. Kelenjar cerna berupa pankreas, hati dan empedu(merpati tidak punya)ü Sistem otot(muscularis) berupa :-. Otot dada besar untuk mengepakan sayap-. Otot dada kecil untuk mengangkat sayapü Sistem saraf berupa saraf pusat(otak dan sumsum tulang belakang) dan saraf tepi berupa 12 pasang nervi cranialis, dan nervi spinalisü Sistem reproduksi dilakukan secara generative, fertilisasi internal, perkembangan embrio oviparovipar
Memuat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar