LAPORAN
GENETIKA SIKLUS HIDUP DROSOPHILA MELANOGASTER
Dosen
pengampu : Hesty Wahyuningsih S.Pd M.Pd
DISUSUN
OLEH :
DEWI
NURUL ASIYAH
1503001
SEKOLAH TINGGi KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
TUNAS PALPA
2018
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum
Wr.Wb
Puji
dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-nya
sehingga dapat menyelesaikan pembuatan Laporan ini dengan tepat waktu. Saya
yang bernama Dewi Nurul Asiyah Prody Biologi ingin menyampaikan rasa terima
kasih oleh dosen saya Ibu Hesty Wahyuningsih S.Pd M.pd telah memberikan materi
pembelajaran oleh saya yaitu praktikum tentang siklus hidup Drosophila melanogaster.
Dalam penulisan makalah ini, saya ingin
saudara yang membaca memberikan kritik dan saran oleh saya guna untuk membantu
memperbaiki pada penulisan laporan saya. Dan saya menyadari dalam penulisan
Laporan ini banyak kekurangan, kesalahan dalam penulisan-nya. Terima kasih saya
ucapkan.
Walaikum’salam
Wr.Wb
Terbanggi Besar, 15 Desember 2018
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR
DAFTAR
ISI
BAB
I PENDAHULUAN
1.1.Latar
Belakang
1.2.Tujuan
1.3.
Alat Dan Bahan
1.4.
Cara Kerja
BAB
II PEMBAHASAN
2.1.
Pengertian Lalat Buah
2.2.
Faktor Pertumbuhan Siklusnya
2.3.
Cara Hidup Lalat Buah
BAB
III PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
3.2.Lampiran
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Drosophila melanogaster merupakan jenis lalat buah yang dapat
ditemukan di buah-buahan busuk. Drosophila telah digunakan secara
bertahun-tahun dalam kajian genetika dan perilaku hewan. Berikut merupakan klasifikasi dari Drosophila melanogaster (Borror,
1992):
Kingdom
Animalia
Phyllum
Arthropoda
Kelas
Insecta
Ordo
Diptera
Famili
Drosophilidae
Genus
Drosophila
Spesies
Drosophila melanogaster
Selain
itu, Drosophila juga diklasifikasikan ke dalam sub ordo Cyclophorpha
(pengelompokan lalatyang
pupanya terdapat kulit instar 3, mempunyai jaw hooks)
dan termasuk ke dalam seri Acaiptrata
yaitu imago menetas dengan keluar dari bagian anterior pupa (Wheeler, 1981).
Lalat buah dan Artrophoda lainnya mempunyai kontruksi modular, suatu
seri segmen yang teratur.segmen
ini menyusun tiga bagian tubuh utama, ayitu; kepala, thoraks,
dan abdomen. seperti hewan imetris
bilateral lainnya, Drosophila ini mempunyai poros anterior
dan posterior (kepala-ekor) an
poros dorsoventral (punggung-perut). Pada Drosophila, determinan
sitoplasmik yang sudah ada d
dalam telur memberi informasi posisional untuk penempatan kedua poros ini
bahkan sebelum fertilsasi. setelah fertilisasi, informasi dengan benar dan akhirnya akan
memicu struktur yang khas dari setiap segmen.
1.2.
Tujuan
1. Mengetahui tahapan-tahapan dalam siklus hidup
Drosophila melanogaster.
2. Mengetahui lama dari tiap tahapan dalam siklus
hidup Drosophila melanogaster.
3. Mengetahui cara menangani dan memelihara
Drosophila melanogaster.
1.3.
Alat Dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan untuk praktikum
antara lain :
1. Toples
2. Kain
kasa
3. Karet
4. Gelas
5. Tape
6. Pisang
7. Parnipan
8. Ragi
dan
9. Gula
merah
1.4.
Cara Kerja
1. Pertama
siapkan bahan dan alat praktikum dan medianya
2. Haluskan
dahulu masing masing bahan seperti pisang, gula, ragi, dan tape
3. Siapkan
toples kosong 1 buah
4. Kemudian
masukan bahan yang sudah dihaluskan pertama ragi, kedua tape, ketiga pisang,
keempat gula merah dan terakhir taburkan parnipan
5. Kemudian
masukan 2 lalat buat lalu tutup dengan kain kasa kemudian ikat pakai karet
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Pengertian
Lalat Buah
Drosophila
melanogaster merupakan jenis lalat buah yang dapat ditemukan di buah-buahan
busuk. Drosophila telah digunakan secara bertahun-tahun dalam kajian genetika
dan perilaku hewan.
Ø Adapun ciri umum lain dari Drosophila
melanogaster diantaranya:
Warna tubuh kuning kecoklatan dengan cincin berwarna hitam di tubuh
bagian
belakang Berukuran kecil,
antara 3-5 mm. Urat
tepi sayap (costal vein) mempunyai dua bagian yang terinteruptus dekat dengan
tubuhnya. Sungut
(arista) umumnya berbentuk bulu, memiliki 7-12 percabangan.
Crossvein posterior umumnya lurus, tidak
melengkung. Mata
majemuk berbentuk bulat agak ellips dan berwana merah.
Terdapat mata oceli pada bagian atas kepala
dengan ukuran lebih kecil dibanding mata majemuk. Thorax berbulu-bulu dengan warna dasar putih,
sedangkan abdomen bersegmen lima dan bergaris hitam
Sayap panjang, berwarna transparan, dan posisi
bermula dari thorax.
Ø Sedangkan ciri-ciri yang membedakan Drosophila
jantan dan betina antara lain;
1.
Ukuran
tubuh lebih kecil dari betina
2.
Ukuran
tubuh lebih besar dari jantan
3.
Sayap
lebih pendek dari sayap betina
4.
Sayap
lebih panjang dari sayap jantan
5.
Terdapat
sisir kelamin (sex comb)
6.
Tidak
terdapat sisir kelamin (sex comb)
7.
Ujung
abdomen tumpul dan lebih hitam
8.
Ujung
abdomen runcing
Metamorfosis pada Drosophila termasuk
metamorfosis sempurna, yaitu dari telur – larva instar I – larva instar II –
larva instar III – pupa – imago. Fase perkembangan dari telur Drosophila
melanogaster dapat dilihat lebih jelas pada gambar di bawah ini.
2.2.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
pada siklus hidup Drosophila melanogaster diantaranya sebagai berikut:
1.
Suhu
Lingkungan
Drosophila melanogaster mengalami siklus
selama 8-11 hari dalam kondisi ideal. Kondisi ideal yang dimaksud adalah suhu
sekitar 25-28°C. Pada suhu ini lalat akan mengalami satu putaran siklus secara
optimal. Sedangkan pada suhu rendah atau sekitar 180C, waktu yang diperlukan
untuk menyelesaikan siklus hidupnya relatif lebih lama dan lambat yaitu sekitar
18-20 hari. Pada suhu 30°C, lalat dewasa yang tumbuh akan steril.
2.
Ketersediaan
Media Makanan
Jumlah telur Drosophila melanogaster yang
dikeluarkan akan menurun apabila kekurangan makanan. Lalat buah dewasa yang
kekurangan makanan akan menghasilkan larva berukuran kecil. Larva ini mampu
membentuk pupa berukuran kecil, namun sering kali gagal berkembang menjadi
individu dewasa. Beberapa dapat menjadi dewasa yang hanya dapat menghasilkan
sedikit telur. Viabilitas dari telur-telur ini juga dipengaruhi oleh jenis dan
jumlah makanan yang dimakan oleh larva betina (Shorrocks, 1972).
3.
Tingkat
Kepadatan Botol Pemeliharaan
Botol medium sebaiknya diisi dengan medium
buah yang cukup dan tidak terlalu padat. Selain itu, lalat buah yang
dikembangbiakan di dalam botol pun sebaiknya tidak terlalu banyak, cukup
beberapa pasang saja. Pada Drosophila melanogaster dengan kondisi ideal dimana
tersedia cukup ruang (tidak terlalu padat) individu dewasa dapat hidup sampai
kurang lebih 40 hari. Namun apabila kondisi botol medium terlalu padat akan
menyebabkan menurunnya produksi telur dan meningkatnya jumlah kematian pada
individu dewasa.
4.
Intensitas
Cahaya
Drosophila melanogaster lebih menyukai cahaya
remang-remang dan akan mengalami pertumbuhan yang lambat selama berada di
tempat yang gelap.
2.3.
Cara Hidup Lalat Buah
Hidupnya lalat buah
hanya ketergantungan oleh buah buahan ataupun sayuran busuk dimana lalat bisa
berkembang biak menjadi banyak dengan adanya media tersebut, dan si lalat hanya
suaka tempat tempat yang kering.
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
1. Tahapan-tahapan fase pertumbuhan Drosophila
melanogaster adalah; telur – larva instar I – larva instar II – larva instar
III – prepupa – pupa – imago
2. Lama fase telur sekitar 19 jam, larva instar1
sekitar 1 hari, larva instar 2 sekitar 1 hari, larva instar 3 sekitar 1 hari,
prepupa 2 hari, dan pupa 3 hari. Lama siklus hidup lalat Drosophila
melanogaster sejak telur menjadi imago adalah selama 10 hari. Lama perubahan
dari telur menjadi imago bervariasi tergantung kondisi lingkungan termasuk suhu
lingkungan, pencahayaan, kepadatan dan ketersediaan makanan.
3. Dalam memelihara Drosophila melanogaster,
botoL media diusahakan berada pada kondisi lingkungan yang ideal yaitu sekitar
25°C. Selain itu, perlu diperhatikan ketersediaan media makanannya. Jumlah
Drosophila melanogaster yang dimasukkan ke dalam botol cukup beberapa pasang
saja sehingga memberikan ruang pada Drosophila melanogaster untuk hidup. Botol
media juga sebaiknya diletakkan di tempat dengan cahaya remang-remang yang
tidak terlalu besar intensitas cahayanya.
DAFTAR
PUSTAKA
Shorrocks,
B. 1972. Drosophila. London: Ginn & Company Limited.
·
Lindsley, Dan. 1992. The Genome of Drosophila melanogaster. California:
Academic Press Inc,.
·
Hartwell,L.H, Hood, L.,Goldberg,.,Reynolds, Silver, Veres. 2004. Genetics From
Genes To Genoms second edition. New Delhi: McGraw-Hill Publishing Company LTD.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar