LAPORAN
PEMBUATAN MEDIUM PEMELIHARAAN
DAN PERILAKU
LALAT BUAH
(Drosophila melanogaster)
Dosen pengampu : hesti wahyuningsih
DI SUSUN OLEH :
DEWI NURUL ASIYAH
1503001
SEKOLAH TINGGI
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
TUNAS PALAPA
2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga dapat memberikan kesehatan, kekuatan dan menyelesaikan
pembuatan laporan ini dengan tepat waktu. Oleh karena itu pada kesempatan kami
ingin menyampaikan rasa terima kasih dalam penyelesaian laporan pembuatan
medium pemeliharaan dan perilaku pada lalat buah (Drosophila malanogaster).
Dalam
penulisan laporan ini. Saya perlu bantuan, dorongan, dan senantiasa mendapat
bimbingan serta doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu saya dewi nurul asiya
prody biologi mengucapkan terima kasih yang sebesar - besarnya kepada ibu hesti
wahyuningsih, M.pd.
Saya
menyadari masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam penyusunan laporan ini
baik dalam penyajian materi maupun teknis penulisannya. Oleh karena itu saya
butuh kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk perbaikan dan
penyempurnaan laporan ini dimasa yang akan datang.
Terbanggi besar, 11 desember 2016
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Alat Dan Bahan
1.5 Cara Dan Langkah kerja
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Data Hasil Kegiatan
2.2 Analisis Data
2.3 pembahasan lalat buah
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Lalat buah (Drosophila melanogaster) merupakan lalat terkecil di antara
seranga - serangga lainya. Lalat ini lebih suka hidup di tempat - tempat yang
becek atau di tepat yang kering seperti di tempat sampah yang berbau buah -
buahhan ataupun dengan musim jagung dia lebih suka keluar. Serangga ini juga lebih
mudah untuk di teliti oleh peneliti karena setiap 2 minggu sekali serangga ini
menghasilkan generasi baru, lebih kecil dan mudah di amati.
Sejak
dulu lalat buah atau dikenal dengan nama Drosophila melanogaster banyak
digunakan dalam penelitian Genetika karena lalat ini mudah dipelihara pada
medium makanan yang sederhana. Selain itu, lalat buah juga mudah didapatkan di
alam bebas. Dan biasanya berkerumun pada buah-buahan yang ranum karena
makanannya berupa jamur yang tumbuh pada buah.
Untuk melakukan suatu penelitian tentang
lalat buah dibutuhkan sebuah medium yang cocok untuk keadaan alaminya.
Sebelumnya telah pernah dilakukan penelitian mengenai medium pemeliharaan lalat
buah. Medium yang mula-mula dipergunakan ialah campuran antara pisang ambon dan
tape ketela pohon dengan perbandingan 6:1. Namun seiring dengan waktu ditemukan
kelemahan dari medium tersebut. Ternyata kualitas pisang dan tape tidak pernah
seragam. Sehingga dilakukanlah penelitian-penelitian baru.
Pentingnya pembuatan medium Drosophila
melanogaster ialah sebagai tempat atau medium untuk pemeliharaan lalat buah
ketika melakukan percobaan Genetika. Misalnya untuk mengetahui siklus hidup
Drosophila melanogaster dibutuhkan suatu medium agar dapat mengamati setiap
fase perkembangan Drosophilla melanogaster.
Dari uraian di atas maka dianggap perlu
melakukan percobaan mengenai pembuatan medium pemeliharaan lalat buah yang
sesuai dengan perbandingan komposisi tertentu.
1.2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada serangga lalat buah
tersebut iyalah :
1.
Apa itu lalat buah (Drosophila melanogaster)
2.
Manfaat lalat buah bagi manusia
3.
Berbedaan lalat jantan dengan lalat betina
1.3. Tujuan
Tujuan
lalat buah untuk di teliti bagi manusia iyalah :
1. Mahasiswa dapat menunjukan contoh perilaku
pada lalat buah
2.
Mahasiswa dapat mendisain teknik pengamatan perilaku pada hewan
3.
Mahasiswa dapat mengetahui cara pembuatan medium pemeliharaan serangga tersebut
1.4. Alat Dan Bahan
Alat dan bahan untuk menguji pada lalat buah
(Drosophila melanogaster) yaitu :
1.
Toples bening
2.
Kain kasa/kain tipis
3.
Karet gelang
4.
Sendok
5.
Mikroskop
7.
Lup
8.
Cawan petri
9.
Kaki tiga
10. Bunsen
11.
Lembar laporan sementara
12.
Tape singkong yang sudah dihaluskan 600 gram
13.
Gula merah yang sudah di haluskan 600 gram
14.
Agar - agar 7 gram
15.
Parnipan
16.
Aguades
17.
Kertas label
18.
Kertas saring
19.
Tissue
20.
Stop wacht dan
21.
Lalat buah (Dropsophila melanogaster) betina dan jantan
1.5. Cara Dan Langkah Kerja
1.
Pasang kaki tiga dan bunsen pembakar di atas meja
2.
Letakan cawan petri atau gelas beker di atas kaki 3
3.
Hidupkan bunsen pembakar
4.
Lalu masukan gula merah yg sudah dihaluskan dengan aquades ke dalam cawan petri
atau
gelas beker aduk sampai mendidih di api yang kecil selama 15 menit
5.
Setelah mendidih tambahkan tape, parnipan dan agar - agar ke dalam cawan petri
atau gelas
Beker
6.
Aduk sampai mendidih selama 15 menit
7.
Setelah mendidih dinginkan adonan tersebut selama 15 menit
8.
setelah itu masukan ke dalam toples yang sudah ada
9.
Sebelum di masukan tarok lipatan tisu dulu di dalam toples
10.
Kemudian adonan di masukin ke dalam toples dan lalat jantan atau betina 1
pasanglalu tutup
dengan Kain kasa lalu ikat toples
11.
Taruk di ruangan lalu biarkan selama 1 minggu , liat berubahannya selama 1
minggu tersebut
12.
Apakah mengalami perubahan lalat menjadi banyak atau tidak sama sekali
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Data Hasil Kegiatan
Membedakan lalat buah (Drosophila
melanogaster) betina dan jantan
1.
Jantan lebih kecil dari pada betina
2. Kepala jantan lebih kecil dari pada betina
3.
Matanya yang bulat merah cerah
4.
Adomen perut jantan lebih bulat dan tumpul dari pada betina
5.
Sayap jantan lebih pendek dari pada sayap betina
6.
Tubuh lalat berwarna kecoklatan, dan ke abu - abuan
7.
Sayap nya lebih panjang dari tubuhnya
2.2. Analisis Data
Dari
hasil pengamatan cara pembuatan medium lalat buah yang terbuat dari bahan-bahan
campuran berupa pisang ambon, gula merah, agar-agar, ragi, nipagin, sorbic acid
dan aquadest.
Setiap
bahan-bahan tersebut memiliki fungsi masing masing. Fungsinya antara lain :
1. Pisang ambon memiliki aroma tersendiri
sehingga meransang datangnya lalat
buah (Drosophila melanogaster) pada medium.
2. Gula merah berfungsi memberi rasa manis
pada medium. Selain itu juga sangat dibutuhkan oleh lalat buah betina untuk
menghsilkan telur.
3. Agar-agar berfungsi untuk memadatkan
medium ketika disimpan pada botol selai.
4. Ragi digunakan agar adonan mengembang.
5. Nipagin berfungsi sebagai anti jamur
dengan kata lain mencegah tumbuhnya jamur pada medium.
6. Sorbic acid berfingsi sebagai pengawet
medium.
7. Kertas saring berfungsi untuk menyerap
kelebihan air pada medium dan juga sebagai tempat lalat buah bertelur.
Selain
bahan, alat-alat yang digunakanpun masing-masing memiliki fungsi. Antara lain:
1. Botol merupakan tempat penyimpanan medium
yang telah dibuat.
2. Kain kasa digunakan sebagai penutup botol
sehingga lalat buah yang telah ditangkap tidak mudah lepas dan pori-pori pada
tutup tersebut memungkinkan lalat buah tetap mendapatkan oksigen untuk
bernafas.
3. Blender digunakan untuk melumatkan pisang.
4. Gelas ukur berfungsi untuk mengukur volume
aquadest yang digunakan.
5. Cawan petri digunakan sebagai wadah untuk
mencampur dan memasak adonan.
6. Pengaduk digunakan untuk mengaduk adonan
hingga homogen.
7. Kompor gas berfungsi untuk memanaskan
adonan hingga mendidih.
Pembuatan
medium tersebut merupakan hasil penelitian dari para ahli. Yang sebelumnya
menggunakan campuran pisang ambon dan tape. Namun kualitas pisang dan tape
tidak pernah seragam sehingga dilakukan penelitian selanjutnya untuk penemuan
resep baru.
Cara
pembuatan medium lalat buah (Drosophila melanogaster) yang telah dilakukan
merupakan resep baru yang mengandung nutrient yang mudah digunakan.Seperti
karbohidrat, protein, mineral dan vitamin. Karbohidrat dan air merupakan sumber
energi bagi aktivitas lalat buah. Protein dibutuhkan untuk kematangan seksual dan produksi telur.
Medium Drosiphila melanogaster yang telah
dibuat masih memiliki kelemahan, terbukti dari hasil pengamatan bahwa
Drosophilla melanogaster yang ada pada
medium tersebut mati. Tetapi medium tersebut mudah dibuat dan bahan-bahan yang
digunakan pun mudah diperoleh.
BAB lll
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Dalam pembuatan medium pemeliharaan
Dsophila melanogaster digunakan beberapa bahan dengan perbandingan koposisi
yang telah ditentukan.
2. Medium yang cocok untuk pemeliharaan
Drosophila melanogaster adalah medium yang steril dan mengandung sejumlah nutrient yang dibutuhkan
oleh Drisophila melanogaster .
3.2. Saran
1. Sebaiknya praktikan lebih teliti ketika
menimbang bahan yang digunakan agar tidak terjadi kekurangan atau kelebihan
porsi masing-masing bahan.
2. Sebaiknya praktikan memasukkan adonan pada
botol selai dalam keadaan panas karena ketika adonan telah dingin maka adonan
akan menjadi padat di cawan petri.
DAFTAR PUSTAKA
Ilhya deall : laporan pengamatan
hhtp://deallia.blogspot.co.id/2013/09/v-behaviorurdefaultumlo.html?=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar