LAPORAN
PRAKTIKUM KELINCI (LEPUS NIGRICOLLIS) DAN
PRAKTIKUM
RESPIRASI PADA IKAN EMAS
Dosen pengampu : hesti
wahyuningsih s.pd m.pd

DI SUSUN : DEWI NURUL
ASIYAH
NPM : 1503001
SEKOLAH TINGGI KEGURAN DAN
ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
TUNAS PALAPA
LAMPUNG TENGAH
2017
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga dapat memberikan kesehatan, kekuatan dan menyelesaikan
pembuatan laporan ini dengan tepat waktu. Oleh karena itu
pada kesempatan kami ingin menyampaikan rasa terima kasih dalam penyelesaian laporan
praktikum kelinci (lepus nigricollis) dan praktikum respirasi ikan emas.
Dalam
penulisan laporan ini. Saya perlu
bantuan, dorongan, dan senantiasa mendapat bimbingan serta doa dari berbagai
pihak. Oleh karena itu saya dewi nurul asiyah prody biologi mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada ibu hesti wahyuningsih s.pd. m.pd.
Dan saya menyadari masih banyak kesalahan dan
kekurangan dalam penyusunan laporan ini baik dalam penyajian materi mauprarefelks penulisannya. Oleh sebab
itu saya butuh
kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk perbaikan dan penyempurnaan
laporan ini di masa yang akan datang.
Terbanggi
besar, 07 mei 2017
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
1.
Alat dan bahan
2.
Waktu dan tempat
3.
Tanggal dan mata kuliah
4. Topik
praktikum
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan Praktikum
1.3. Cara Kerja
1.4.
Tinjauan pustaka
BAB II PEMBAHASAN
2.1.
Dasar teori
2.2.
Hasil praktikum
2.3.
Analisis data
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
DAFTAR
PUSTAKA
LAMPIRAN
1.
Alat
dan bahan
A.
Alat dan bahan pada
praktikum kelinci (lepus nigricollis)
1) Baju
Laboratorium, Masker, Sarung tangan, Papan kayu
2) chloroform/Obat
bius, Toples
Plastik, Suntikan, Penggaris,Pensil & Pena, Lembar Laporan sementara, Kapas/tisu
3) Kelinci
Betina, Pisau bedah, Pentul, Cutter, Skalpel,
digunakan untuk mengiris, Pinset, digunakan untuk menjepit
4) Gunting
seksi, digunakan untuk menggunting, Jarum seksi, Jarum pentul
5)
Spatula, digunakan untuk mengangkat sesuatu yang
mungkin rusak apabila menggunakan skalpel atau pinset.
B. Alat dan bahan praktikum reseptor ikan emas
1) Termometer
2) Timbangan
3) Bak plastik
4) Air panas
5) Air dingin
6) Stopwatch
7) Ikan emas
8) Gelas piala
2. Waktu dan
tempat
1)
Waktu 08 : 00 - 01:00
2) Tempat
di Leb Laboratorium STKIP TUNAS PALAPA
3. Tanggal dan mata kuliah
1).
Tanggal 09 mei 2017
2).
Mata kuliah fisiologi hewan
4. Topik praktikum
1).
Laporan praktikum kelinci (nigricollis)
2).
Laporan praktikum respirasi ikan emas
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Kelinci( Lepus nigricollis ) termasuk
kedalam kingdom animalia dan kelas mammalia yang mempunyai berat tubuh 1,35-7
kg dengan panjang 27 cm (Anonimous,2007).
Kelinci( Lepus nigricollis) merupakan
kelompok hewan yang palingsempurna baik morfologi ataupun anatominya karena ia
mempunyai susunanorgan yang kompleks dan susunan metabolisme didalam tubuhnya
yang juga kompleks. Hewan ini banyak ditemukan dimana-dimana.(Boolotion, 1979).
Kelompok hewan ini mempunyai kelenjar
mammae (kelenjar susu) dan pada umumnya kulit tubuh ditumbuhi oleh rambut.
Hampir seluruh dunia dihuni oleh anggota kelas ini, mulai dari daerah kutub
sampai kuator, bahkan di gurun pasir maupun di laut (Kastawi, 1992).
Pada Pengamatan yang telah dilakukan
menggunakan kelinci sebagai perwakilan dari kelas mammalia, karena kelinci ini
sangat menarik sekali untuk dikaji lebih lanjut, diantaranya yaitu dari segi
morfologi dan anatominya, bahkan sekarang ini lagi semarak-semaraknya kelinci
telah dijadikan sebagai ladang bisnis yang menggiurkan. Dari bisnis rambut,
fur atau kulit, hingga
daging berkembang dengan pesat.
Ikan adalah
anggota vertebrata poikilotermik (berdarah dingin) yang hidup di air dan
bernapas dengan insang. Ikan merupakan kelompok vertebrata yang paling beraneka
ragam dengan jumlah spesies lebih dari 27,000 di seluruh dunia. Secara
taksonomi, ikan tergolong kelompok paraphyletic yang hubungan kekerabatannya
masih diperdebatkan; biasanya ikan dibagi menjadi ikan tanpa rahang (kelas
Agnatha, 75 spesies termasuk lamprey dan ikan hag), ikan bertulang rawan (kelas
Chondrichthyes, 800 spesies termasuk hiu dan pari), dan sisanya tergolong ikan
bertulang keras (kelas Osteichthyes). Ikan dalam berbagai bahasa daerah disebut
iwak, jukut.
Fisiologi ikan mencakup proses osmoregulasi, sistem
sirkulasi, sistem respirasi, bioenergetik dan metabolisme, pencernaan,
organ-organ sensor, sistem saraf, sistem endokrin dan reproduksi (Fujaya,1999).
Insang
dimiliki oleh jenis ikan (pisces). Insang berbentuk lembaran-lembaran tipis
berwarna merah muda dan selalu lembap. Bagian terluar dare insang berhubungan
dengan air, sedangkan bagian dalam berhubungan erat dengan kapiler-kapiler
darah. Tiap lembaran insang terdiri dare sepasang filamen, dan tiap filamen
mengandung banyak lapisan tipis (lamela). Pada filamen terdapat pembuluh darah
yang memiliki banyak kapiler sehingga memungkinkan OZ berdifusi masuk dan CO2
berdifusi keluar. Insang pada ikan bertulang sejati ditutupi oleh tutup insang
yang disebut operkulum, sedangkan insang pada ikan bertulang rawan tidak
ditutupi oleh operkulum.
1.2.
Tujuan Praktikum
1). Tujuan praktikum pada kelinci (lepus nigricollis) ini
untuk mengetahui:
a)
Untuk
mengetahui klasifikasi kelinci (Lepus nigricollis)
b)
Untuk
mengetahui habitat kelinci (Lepus nigricollis)
c)
Untuk
mengetahui anatomi dan fisiologi kelinci (Lepus nigricollis)
d)
Untuk
mengetahui sistem reproduksi kelinci (Lepus
nigricollis)
2).
Tujuan dari praktikum pada respirasi ikan emas antara lain :
Untuk menetahui tentang penyesuaian hewan
poikilotermik terhadap oksigen lingkungan
1.3. Cara Kerja
Cara kerja praktikum pada kelinci
(lepus nigricollis) Antara lain :
1)
Bius kelinci yang akan dibedah dengan
suntik pembius/Choroform diteteskan pada kapas dan masukkan kapas tersebut
dalam toples beserta kelincinya hingga kelinci pingsan, atau bisa juga dengan
memotongnya jika ingin memanfaatkan dagingnya.
2)
Letakkan dan beri pentul pada bagian sayap
dan kaki. Atau bisa memegang kedua kaki dan tangannya agar tidak mengganggu
pada proses pembedahan.
3)
Priksa suhu tubuh pada kelinci yang sudah
di bius
4)
Iris badan kelinci mulai dari dubur hingga ke leher.
5)
Hilangkan daging yang terdapat pada bagian
dada hingga terlihat organ-organ dalamnya.
6)
Ambillah alat-alat pencernaan yang
terdapat pada kelinci, mulai dari mulut hingga anus.
7)
Ulurkanlah alat pencernaan pada kelinci
dari mulut hingga anus.
8)
Siapkan identifikasi semua alat-alat
pencernaan dan sistem reproduksi pada kelinci tersebut
9)
Tulis Keterangan organ dalam yang berada
dalam tubuh kelinci
Cara kerja praktikum pada respirasi ikan
emas antara lain :
1) Timbang dulu berat badan ikan
2) Siapkan air pada suhu kamar 1400 ml
3) Priksa kondisi ikan terlebih dahulu sebelum di
praktikan
4) Mengamati setiap gerakan pada ikan (ovecolum)
1.4. Tinjauan pustaka
Tinjauan pustaka dari tubuh kelinci antara
lain :
Tubuh kelinci ( Lepus nigricollis),
dibagi menjadi empat bagian yaitu: Caput (kepala), Cervix (leher), Truncus,
(Badan) dan Cauda (Ekor). Pada caputterdapat rima oris (rongga mulut),
vibrisae, nares, organo visus dan telinga yang panjang.
Tubuh bagian luar kelinci ( Lepus nigricollis)
dilapisi oleh kulit danditumbuhi oleh banyak rambut. Bangun hidung silindris.
Mempunyai gigi seriyang di gunakan untuk memotong- motong makanan sebelum
makanan ditelan. Mempunyai daun telinga yang panjang dan menghadap ke depan.
Kaki berjumlahdua pasang, kaiki bagian depan lebih pendek daripada bagian
belakang (Rictche,1983)
Pada bagian kepala (Caput) telah diketahui
mata dan telinga yang lebar.Mata yang besar terletak di bagian samping dari
kepala. Kelopak mata ada duamacam yaitu: Palpebra superior dan palpebra
inferior (Tim Dosen Anatomi Hewan, 1991).Selain itu juga pada kepala (caput)
terdapat rongga mulut (rima oris) yangterdapat pada 2 bibir yaitu (bibir atas
dan bibir bawah). Lubang hidung terletak di moncong. Vibrissae berupa rambut-
rambut kaku yang berfungsi untuk mendeteksi makanan waktu didalam tanah. Lingua
dilapisi oleh mucosa, penuhdengan tonjolan- tonjolan kecil yang mengandung
gerombolan sel syaraf atauindera perasa yang berhubungan dengan ujung- ujung
syaraf (Tim Dosen AnatomiHewan, 1991). Pada bagian Leher (cervix) kelinci (
Lepus nigricollis)ini merupakan bagian penghubung antara kepala dan badan.
Sedangkan pada bagian Badan (Truncus) terdapat thorax, abdomen, dorsum, glatea,
pineum, dan glandula mamae(Kastawi, 1992).Pada bagian Ekornya (Cauda) tampak
lebih pendek karena sebagian besar tersembunyi dibalik perutnya yang berrambut
tebal (Oliver, 1984).
Tinjauan pustaka pada ikan emas
antara lain :
Ikan emas yang memiliki anggota vertebrata
poikilotermik (berdarah dingin) yang hidup di air dan bernapas dengan insang.
Ikan merupakan kelompok vertebrata yang paling beraneka ragam dengan jumlah
spesies lebih dari 27,000 di seluruh dunia. Secara taksonomi, ikan tergolong
kelompok paraphyletic yang hubungan kekerabatannya masih diperdebatkan;
biasanya ikan dibagi menjadi ikan tanpa rahang (kelas Agnatha, 75 spesies
termasuk lamprey dan ikan hag), ikan bertulang rawan (kelas Chondrichthyes, 800
spesies termasuk hiu dan pari), dan sisanya tergolong ikan bertulang keras
(kelas Osteichthyes). Ikan dalam berbagai bahasa daerah disebut iwak, jukut.
Fisiologi ikan mencakup proses osmoregulasi, sistem
sirkulasi, sistem respirasi, bioenergetik dan metabolisme, pencernaan,
organ-organ sensor, sistem saraf, sistem endokrin dan reproduksi (Fujaya,1999).
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
Dasar teori
Dasar teori dari praktikum
kelinci (lepus nigricolis).
Kelinci (Lepus nigricollis) merupakan kelompok hewan yang palingsempurna baik
morfologi ataupun anatominya karena ia mempunyai susunanorgan yang kompleks dan
susunan metabolisme didalam tubuhnya yang jugakompleks. Hewan ini banyak
ditemukan dimana-dimana.
Kelompok hewan
ini mempunyai kelenjar mammae (kelenjar susu) dan pada umumnya kulit tubuh ditumbuhi
oleh rambut. Hampir seluruh dunia dihunioleh
anggota kelas ini, mulai dari daerah kutub sampai kuator, bahkan di gurun
pasir maupun di laut.
Adapun klasifikasi kelinci antara lain:
Kingdom :
Animalia
Filum : Chordata
Kelas :
Mammalia
Ordo :
Lagomorpha
Famili :
Leporidae
Genus : Orctolagus
Spesies : Orctolagus sp.
Membius binatang yang digunakan
sebagai specimen percobaan, hingga mati. Mengangkat binatang tersebut dari
killing jar, dan meletakkannya di atas papan seksi (sectioning board).
Melakukan langkah-langkah berikut:
1. Inspectio
Tubuh kelinci (Oryctolagus
sp.) diliputi oleh kulit yang berambut, yang merupakan ciri khas untuk
hewan-hewan mammalia. Batas antara kepala (caput), leher (cervix), badan
(truncus), ekor (caudal) yang rudimenter, dan anggota gerak (extremitas)
terlihat dengan jelas.
a. Kepala (caput)
Pada bagian kepala dapat dijumpai adanya
organ-organ berikut:
Celah mulut (rima oris), yang dibatasi oleh bibir
(labium) dan terdiri dari bibir atas (labium superior) yang bercelah dan bibir
bawah (labium inferior). Sepasang lubang hidung luar (nares anteriores).
Mata (organon visus), yang dilindungi oleh kelopak
mata atas (palpebra superior atau frontalis) dan kelopak mata bawah (palpebrae
inferior). Pada sudut anterior mata terdapat membran nictitans.
Sepasang daun telinga (pinna auricularis) dan
lubang saluran telinga luar.
Di sekitar moncong dan mata terdapat vibrissae
berupa rambut-rambut kasar dan panjang.
b. Badan (truncus)
Bagian ini terdiri atas bagian dada, dan bagian
perut. Pada bagian perut di daerah lipatan paha terhadap seppasang puting susu.
Memperhatikan struktur-struktur berikut:
·
Anus, merupakan lubang pelepasan dari saluran
pencernaan makanan makanan. Lekuk perineum, terletak di depan anus. Tempat
bermuaranya kelenjar perineum yang gatahnya berbau khas dalam merangsang birahi
(hedonic). Pada hewan betina terdapat vulva, yaitu daerah alat kelamin betina
externa yang dibatasi oleh labium mayor dan labium minor; terdapat clitoris,
yang merupakan penis yang rudimenter dan pada kepalanya terdapat lubang urine
yang disebut orificium clitoridae, lubang vagina, tempat masuknya penis pada
waktu kopulasi yang tentang lewatnya bayi pada saat melahirkan.
Pada hewan jantan, di daerah perineum terdapat:
penis, sebagai alat kopulasi. Ujung penis disebut kepala penis yang ditutupi
oleh kulit lepas yang disebut preputium. Pada ujung kepala penis terdapat
lubang untuk urine dan sperma yang disebut orificium urethrae. Scrotum atau
kantung testis baru tampak jelas bila dilakukan pemijitan pada bagian lateral
penis ke arah posterior.
c. Anggota gerak berpasangan (extremitas)
Cavia
memiliki anggota gerak depan (extremitas anterior) yang berjari empat, dan
anggota gerak belakang (extremitas posterior) yang berjari 3.
2. Sectioning
Untuk
mempelajari organ-organ dalam (vicera) harus dilakukan pembedahan. Mengerjakan kegiatan berikut dengan seksama dan
hati-hati:
Meletakkan Cavia sedemikian rupa, sehingga bagian ventral tubuh ada di
atas (terlentang). Memaku kedua pasang anggota geraknya kuat-kuat sehingga
badannya terlentang lebar. Membasahi permukaan ventral tubuh dengan kapas yang
sudah diberi air, mulai dari daerah sebelah anterior penis atau clitoris hingga
ke ujung rahang bawah, sepanjang garis median.
Memotong
kulit dengan gunting sepasang daerah yang dibasahi tersebut. Kemudian, kulit
dibuka ke samping sampai kelihatan otot-otot abdomen dan thoraxnya. Memaku
kulit yang telah dibuka tadi. Memperhatikan
serabut-serabut otot di bagian tengah bawah abdomen, musculus rectus abdominis,
dengan muculus obliquus pada setiap sisinya. Di bagian thorax, perhatikan
costaenya yang kelihatan samar-samar, musculus pectoralis berupa otot bentuk
daun kipas yang membentang dari sternum (dengan kartilago xiphoid pada
ujungnya) ke lengan atas, dan musculus latissimus dorsi pada sisi thorax.
Memperhatikan juga pembuluh darah kulit pada bagian dalam kulit.
c. Dengan hati-hati mengangkat dinding abdomen dengan
forceps dan menggunting di median ke arah cranial hingga ke cartilago xiphoid,
dan ke arah caudal hingga ke symphysis pubis. Berhati-hati, agar jangan sampai
memotong atau menusuk organ-organ viscera abdominalis. Kemudian membuat
potongan melintang pada dinding abdomen persis di belakang costae terakhir, dan
memaku otot-otot abdomen ke masing-masing sisinya.
d. Untuk
membuka daerah thorax, memotong costae di sebelah kiri dan kanan sternum,
kemudian pemotongan dilanjutkan ke arah lateral. Pada bagian anterior sampai di
daerah ketiak, sedangkan pada bagian posterior digunting menyusuri diaphragma.
Kemudian membuang otot-otot thorax yang mengandung costae tadi.
Diaphragma membatasi rongga thorax dengan rongga abdomen. berupa
tendon yang disebut pars tendineum dan bagian tepinya berupa otot yang
disebut pars musculus.
Menyeka darah dengan menggunakan kapas, apabila ada arteria besar yang
terpotong hingga dapat mengganggu pengamatan. Mengamati dan
menggambar situs viscerun, artinya organ-organ visceralis berada
Dalam keadaan tidak terganggu, tidak diubah letaknya ataupun tidak ada
bagian-bagian yang dipotong. Memperhatikan organ-organ berikut.
1. Di
daerah cervix dan cavum thoracalis
Tiga
pasang kelenjar ludah, yaitu: glandula parotis, glandula submaxillaris,
dan glandula sublingualis. Oesophagus,
berjalan di sebelah dorsal trachea, melewati daerah dorsal rongga dada,
menembus diaphragma masuk ke daerah abdomen, terus ke lambung. Beberapa vena,
antara lain: vena jugularis interna, vena jugularis externa keduanya datang
dari daerah kepala, dan vena cava posterior yang datang dari belakang menembus
diaphragma masum ke atrium dextar. Truncus aorticus ke luar dari ventricle
sinister, arteria inominates, yang merupakan lanjutan dari truncus aorticus,
selanjutnya menjadi aorta dorsalis
Larynx,
yang merupakan pangkal dari trachea adalah saluran pernapasan. Saluran ini
berjalan di sebelah ventral cervix masuk ke dalam rongga dada, dan menyusup
sebelah dorsal jantung sambil mempercabangkan dua buah bronchi ke dextar dan
sinister. Paru-paru (pulmo) terdiri atas beberapa lobi terdapat di dalam rongga
pleura, dan selaput yang membungkusnya disebut pleura.
Memperhatikan juga nervus phrenicus dan nervus vagus yang berjalan
sejajar dengan vena jugularis externus.
2. Di daerah rongga abdomen, dapat dijumpai adanya:
hati (hepar) yang
terdiri dari 7
lobi, terletak di belakang diaphragma berwarna merah
kecoklat-coklatan.
Kantung empedu (vesica felea), berbentuk bulat kecil,
terletak di
antara lobi hati, berwarna hijau muda. Lambung
(gastrium=ventriculus)
berupa kantung besar di sebelah posterior hati, dan
letaknya di
sebelah sinister rongga abdomen. Usus halus (intestinum) dan
usus besar
(colon) tampak berbelit-belit mengisi sebagian rongga abdomen.
Di sebelah
sinister rongga abdomen bagian posterior kelihatan caecum, yaitu
bagian proximal
dari usus besar yang melebar dan membentuk kantung.
Bagian letaknya
melekuk-lekuk. Warna organ ini hijau kekuning-kuningan.
Vesica
urinaria, berupa kantung yang mengandung urine sebelum
dikuluarkan
dari tubuh. Letaknya posterior dari usus besar, di bagian
medio-posterior
pada rongga abdomen.
Penutup
tubuh berupa kulit lunak dan tipis kecuali bagian tertentu mengalami penebalan
dan cornifikasi, misalnya telapak kaki hewan tertentu, pada umumnya bulu dan
rambut. Pada tiap-tiap rambut dari papil dan dasarnya terdapat pada suatu
kantong yang disebut foliculus yang
tertanam di dalam kulit dan dibatasi oleh epidermis. Rambut dapat tumbuh dan
kecuali bagian pangkal yang merupakan benda mati sebagian hasil dari epidermis
rambut itu pada beberapa spesies dan diganti yang baru dari foliculus yang
sama. Tiap-tiap rambut dari dalam keluar tersusun atas medulla, certex dan
pembungkus sisi reticulair. Warna bulu (rambut tergantung pada butir-butir
pigmen yang terdapat dalam cortex (hitam, coklat, merah dan kuning), warna biru
sering disebabkan karena kombinasi efek pigmen dan gejala interferensi sinar
dari cortex cuticula (sisik reticulair).
Bila
dibandingkan dengan vertebrata rendah , mamalia memiliki musculus segmen pada
vertebrae dan costae lebih sedikit dan sehubungan dengan pekerjaan yang lebih
banyak pada kepala, leher, dan extremitas berkembang baik. Anggota tubuh
terproyeksi ke arah ventral tidak seperti amphibia dan reptilian (ke arah
lateral). Diantara musculus yang penting bila kulit dibuka, antara lain:
1. Musculus massetter, terdapat di kanan-kiri yang melekat pada rahang atas
dan rahang bawah; musculi ini kuat berguna untuk mengunyah.
2. Musculus sterno cephalica, kanan-kiri leher memanjang, menggandeng kepala
dan sternum.
3. Musculus pectoralis, berbentuk lebar melekat pada sternum dan humerus
terdiri atas dua bagian.
4. Musculus rectus abdominalis, ditengah tengah perut, menghubungkann pelvicus
dengan sternum. Menutup ruang perut pada ventral (dibawah).
5. Musculus obliqus abdominalis, terdiri atas dua bagian yaitu musculus
oblicus externa dan interna; musculus tersebut menutup perut bagian samping.
6. Musculus tranversus abdominalis, terletak dibawah musculus oblicus interna.
Dasar teori
praktikum ikan emas
Ikan mas
merupakan jenis ikan konsumsi air tawar, berbadan memanjang pipih kesamping dan
lunak, yang termsuk dalam golongan teleostei. Tubuhnya terbungkus oleh kulit
yang bersisik, berenang dengan menggunakan sirip dan bernafas dengan menggunakan
insang. Ikan mas sudah dipelihara sejak tahun 475 sebelum masehi di Cina. Di
Indonesia ikan mas mulai dipelihara sekitar tahun 1920. Ikan mas yang terdapat
di Indonesia merupakan merupakan ikan mas yang dibawa dari Cina, Eropa, Taiwan
dan Jepang. Ikan mas Punten dan Majalaya merupakan hasil seleksi di Indonesia.
Sampai saat ini sudah terdapat 10 ikan mas yang dapat diidentifikasi
berdasarkan karakteristik morfologisnya.
Klasifikasi Ikan Mas menurut saanin (1984) adalah
sebagai berikut :
Filum : Chodata
Kelas : Pisces
Sub Kelas : Teleostei
Ordo : Ostariophysi
Sub Ordo : Cyprinoidea
Famili : Cyprinidea
Genus : Cyprinus
Spesies : Cyprinus caprio L
Daerah
yang sesuai untuk mengusahakan pemeliharaan ikan ini yaitu daerah yang berada
antara 150 – 600 meter di atas permukaan laut, pH perairan berkisar antara 7-8
dan suhu optimum 20-25 oC. Ikan Mas hidup di tempat-tempat yang dangkal dengan
arus air yang tidak deras, baik di sungai danau maupun di genangan air lainnya
( Asmawi, 1986).
Ikan Mas mempunyai ciri-ciri badan memanjang, agak
pipih, lipatan mulut dengan bibir yang halus, dua pasang kumis (babels), ukuran
dan warna badan sangat beragam (Sumantadinata, 1983).
Ikan Mas dikenal sebagai ikan pemakan segala
(omnivora) yang antaralain memakan serangga kecil, siput cacing, sampah dapur,
potongan ikan, dan lain-lain (Asmawi,1986).
Ikan Mas
(Cyprinus carpio L.) dapat digunakan sebagai hewan uji hayati karena sangat
peka terhadap perubahan lingkungan (Brinley cit. Sudarmadi, 1993). Di Indonesia
ikan yang termasuk famili Cyprinidae ini termasuk ikan yang populer dan paling
banyak dipelihara rakyat, serta mempunyai nilai ekonomis. Ikan mas sangat peka
terhadap faktor lingkungan pada umur lebih kurang tiga bulan dengan ukuran 8 –
12 cm. Disamping itu ikan mas di kolam biasa (Stagnan water) kecepatan tumbuh 3
cm setiap bulannya (Arsyad dan Hadirini cit. Sudarmadi, 1993).
2.2. Hasil praktikum
Hasil praktikum
pada kelinci antara lain :
1.
Ukur suhu tubuh setelah dibius
termometer 37°C
2.
Ukuran biyus 80 ml untuk kelinci
3.
Kelinci betina jalur reproduksinya
Struktur
badan dalam hewan kelinci (lepus nigricollis) antara lain :
No
|
Pengukuran kelinci (lepus
nigricollis)
|
Keterangan
|
1
|
Panjang Keseluruhan
|
27 cm
|
2
|
Lebar Keseluruhan
|
9 cm
|
3
|
Lebar Kepala
|
7,5 cm
|
4
|
Sunggut
|
5,4 cm
|
5
|
Panjang Servix
|
3,5 cm
|
6
|
Panjang Badan
|
17,5 cm
|
7
|
Lebar Badan
|
17 cm
|
8
|
Panjang Ekor
|
5,5 cm
|
9
|
Panjang Lengan Depan
|
10 cm
|
10
|
Panjang Lengan Belakang
|
3,5 cm
|
11
|
Panjang Telinga
|
7,5 cm
|
12
|
Lebar Telinga
|
4,5 cm
|
13
|
Jumlah Jari Belakang
|
8 buah
|
14
|
Jumlah Jari Depan
|
6 buah
|
15
|
Diameter Mata
|
2 cm
|
16
|
Kondisi Kesehatan Kelinci
|
Sehat
|
17
|
Kesehatan Bulu Kelinci
|
Sehat
|
Hasil praktikum pada ikan emas antara lain :
1.
Berat ikan 1 ekornya 1 one
2.
Air suhu kamar 140 ml
3.
Suhu air kamar 3,5 ml
Praktikum memasukan ikan dalam air dalam suhu kamar :
1)
Kondisi badan ikan normal
2)
Ikan bergerak secara lincah dengan
mengunakan ingsangnya
3)
Mata ikan tidak normal di bagian
kanan
4)
Mulut ikan tidak normal atau cacat
5)
Pada menit ke 09.18 ikan mengeluarkan
gelembung
6)
Pada menit 10.28 ikan overculum
Praktikum ikan pada Suhu air panas dalam hitungan
05.00 menit:
1)
Ikan tampak diam ketika di masukan ke
dalam air panas
2)
Pada 00.57 ikan pasif
3)
Menit kedua 01.38 ikan berusaha
menyesuaikan tempat
4)
Menit 03.08 ikan aktif kembali
bergerak kesana kesinii
5)
Pada menit trakhir 05.00 ikan
mengalami overculum sampai mati
Praktikum pada air asin
1)
Pada hitungan menit ke 01.20 ikan
pasif
2)
Pada menit berikutnya 02.25 ikan
kembali aktif
3) Menit 03.00 ikan kembali lagi pasif
4) Menit 04.01 ikan kembali aktif dan bergerak kembali
dengan menyesuaikan diri
5) Menit 04.10 ikan mengeluarkan darah pada bagian
ingsangnya dan gelembung udara tidak ada
6) Menit 04.35 ikan kembali bergerak walaupun sudah
merasa lemah
7) Pada menit trakhir 05.00 ikan berusaha menyesuaikan
diri
8) Dan langkah selanjutnya mengukur suhu pada ikan
setelah di beri perlakuan dengan teridmen air garam
9) Dan suhu tubuh ikan meningkat menjadi 41,2°C
2.3. Analisis data
Analisis
data pada praktikum kelinci (lepus nigricollis) adalah bahwa kelinci mempunyai
bulu yang halus dan lembut, tubuh kelinci yang mungil serta mempunyai organ
dalam antara lain : lambung, usus besar, usus kecil, hati, kantung rahim,
tulang dada dan anus. Kelinci juga bermanfaat untuk pengobatan alternatif
penyakit.
Analisis
data pada ikan emas adalah ikan emas ini banyak mengandug vitamin, dan hidupnya
hanya di air tawar seperti ikan-ikan lainnya, banyak ikan emas hanya untuk
pemajangan di dalam aquarium saja, karena ikan emas itu cantik untuk di pajang
di aquarium . jenis-jenis warna ikan emas antara lain ikan berwarna hitam,
merah, kuning, dan kecoklatan . ekornya yang bagus dan sisiknya yang sedikit
tajam.
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Adapun
kesipulan dari percobaan ini adalah sitem pencernaan pada mamalia terdiri dari
mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar dan anus, selanjutnya pada
amfibi yakni memiliki organ seperti mulut, kerongkongan, lambung, hati, usus
halus, usus besar dan kloaka. Organ pencernaan pada aves yaitu mulut,
kerongkongan, tembolok, lambung, usus dan kloaka. Pada pisces terdapat mulut,
kerongkongan, tembolok , lambung, hati, anus dan kloaka. Dan yang terahir pada
reptil yakni mulut, trakea, hati, lambung, usus halus, usus besar dan anus.
Dimana fungsi dari sistem pencernaan tersebut yakni untuk mencerna makanan yang
akhirnya energi bisa dihasilkan untuk aktivitas sehari-hari.
3.2. Saran
Adapun
saran yang sempat disampaikan yaitu agar bahan yang digunakan masih dalam
keadaa segar dan murah agar bisa dijangkau oleh semua praktikan.
LAMPIRAN
1. GAMBAR PEMBEDAHAN ORGAN KELINCI

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Sistem pencernaan pada invertebrata.
http://Guru Ngeblok.com, 2012
(12 Juni 2012).
D, A Pratiwi. Biologi. Jakarta: Erlangga, 2005.
Gerrit Bevelander. Dasar – Dasar Histologi Edisi
Kedelapan. Jakarta: Erlangga
2008.
Neil A. Campbell, Lawrence G. Mithcell dan Jane B.
Reece.
Biologi Dasar edisi kelima.
Jakarta : Erlangga, 2005.
Tim dosen. Penuntun Praktikum Struktur Hewan. Makassar
: Universitas Islam Negeri
Alauddin, 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar